Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar

Secara umum factor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu factor internal dan factor eksternal . kedua factor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

A, factor internal

Factor internal adalah factor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Factor-faktor internal ini meliputi factor fisiologis dan factor psikologiss.

1.      Factor fisiologis

 

Factor-faktor fisiologis adalah factor-factor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Factor-factor ini dibedakan menjadi dua macam.

 

Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

 

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :

 

a.      menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena  kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu , dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar,

b.      rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;

c.      istirahat yang cukup dan sehat.

 

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama panca indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula . dalam proses belajar , merupakan pintu  masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik guru maupun siswwa perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara periodic, mengonsumsi makanan yang bergizi , dan lain sebagainya.

 

2. Factor psikologis

 

Factor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa factor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.

 

        kecerdasan /intelegensia siswa

 

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsaganan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan dmikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia.

Kecerdasan merupakan factor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi iteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya. Sebagai factor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon guru professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya.

Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah satunya adalah penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes Stanford-Biner yang telah direvisi oleh Terman dan Merill sebagai berikut ((Fudyartanto  2002).

 

Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision

Tingkat kecerdasan (IQ)

Klasifikasi

140 – 169

Amat superior

120 – 139

Superior

110 – 119

Rata-rata tinggi

90 – 109

Rata-rata

80 – 89

Rata-rata rendah

70 – 79

Batas lemah mental

20 — 69

Lemah mental

 

Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan manusia, yaitu:

 

A.      Kelompok kecerdasan amat superior (very superior) merentang antara IQ 140—IQ 169;

B.     Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139;

C.     Kelompok rata-rata tinggi (high average) menrentang anatara IQ 110—IQ 119;

D.     Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ 109;

E.     Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara IQ 80—IQ 89;

F.      Kelompok batas lemah mental (borderline defective) berada pada IQ 70—IQ 79;

G.     Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective) berada pada IQ 20—IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain debil, imbisil, idiot.

 

Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh orang tua dan guru atau pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sehingga dapat diketahui anak didik berada pada tingkat kecerdasan yang mana, amat superior, superior, rata-rata, atau mungkin malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal yang sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar seseorang. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu megarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.

 

          Motivasi

 

Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).

Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam motivasi intrinsic untuk belajar anatara lain adalah:

 

a.      Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;

b.      Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju;

c.      Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan dari orang-orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebaginya.

d.      Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan lain-lain.

 

Motivasi ekstrinsik adalah factor yang dating dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah. 

 

          Minat

 

130_besarSecara sederhana,minaat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003) minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai factor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, moativasi, dan kebutuhan.

Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dihadapainya atau dipelajaranya.

Untuk membagkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa digunakan. Anatara lain, pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai semenarik mingkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang  studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.

  

          Sikap

 

Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relative tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Syah, 2003).

Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negative dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang professional dan bertanggungjawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas,seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya; berusaha mengambangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan tidak menjemukan; meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajara bermanfaat bagi ddiri siswa.

 

          Bakat

 

Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating (Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang dimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan. Individu yang telah mempunyai bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap informasiyang berhungan dengan bakat yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang berbakat dibidang bahasa akan lebih mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain bahasanya sendiri.

Karena belajar jug dipengaruhi oleh potensi yang dimilki setiap individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau peserta didiknya, anatara lain dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.

 

b. Factor-faktor eksogen/eksternal

 

Selain karakteristik siswa atau factor-faktor endogen, factor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003) menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu factor lingkungan social dan factor lingkungan nonsosial.

 

1)                  Lingkungan social

 

a.      Lingkungan social sekolah, seperti ggggggguru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.

b.      Lingkungan social massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilkinya.

c.      Lingkungan social keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

 

2)                  Lingkungan non social.     

 

 Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;

a.      Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan factor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terlambat.

b.      Factor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabi dan lain sebagainya.

c.      Factor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Factor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode mengajar guru, disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa.    

 

    • Rifqi
    • Mei 17th, 2009

    Terima kasih atas Tulisannya..
    Saya mahasiswa FKIP UIKA Bogor
    tulisan ini memberikan inspirasi dan semangat bagi ku…

      • eko suprapto
      • Januari 3rd, 2011

      Terima kasih kembali. semoga bermanfaat

    • dwi fajarwati
    • Juni 1st, 2009

    Terima Kasih. atas paparan dalam tulisan ini.
    Saya seprang ibu dari 2 putri yang berumur 12 & 10 tahun.
    Tulisan ini memberikan masukan, bagaimana kami harus bersikap untuk masa depan anak2 dan penciptaan lingkungan keluarga yang harmonis.

    • Terima kasih kembali. semoga bisa menjadikan inspirasi untuk pengambilan sikap pada anak-anak Ibu.

    • dana
    • Juni 2nd, 2009

    makasih ya atas infonya

    • harry nurfandi
    • Oktober 6th, 2009

    terimakasih banyak atas informasinya. dengan informasi ini saya bisa terbantu.

  1. trimakasih atas ilmu yang cantumkan pada blog ini. mohon bimbingannya untuk dapat mengembangkan pemikiran dan berbagi pengetahuan.
    hormat saya,

    • Roni
    • Oktober 17th, 2009

    makaish atas tulisannya ini jadi refrensi buat saya belajar.saya tunggu tulisan selanjutnya.

    wasalam

    Ronni

    • ,ULIANAH KHAIRONI
    • November 20th, 2009

    terimakasih atas materi yang disajikan, dan akan sangat berguna

    • yan
    • November 29th, 2009

    mksh matri ini sagt brguna,,,,

    • Abi Royyan
    • Desember 7th, 2009

    “Terimakasih Pak”, kata Wahyu yang sedang menyelesaikan paperna……

  2. thank’s bgt….. atas tulisannya, because sgt bergn bgt sama aQ…..

    • Dwi
    • Desember 26th, 2009

    bisa kasih sumber teorinya darimana tak?

    • umar mustofa
    • Desember 27th, 2009

    syukron atas tulisannya. antum sudah membantu ane menyempurnakan skripsi

  3. trima kasih atas informasinya. . . sangat2 membantu

    • yayah
    • Januari 23rd, 2010

    tkanks atas tulisannya memberikan reinforcment n refreshment bagi saya. baye……….

    • aang mustopa
    • Februari 26th, 2010

    mohon sudi kiranya memberikan rido kepada saya karena sudah mengcopy tulisan ini, terima kasih

    • retno wulandari
    • Maret 3rd, 2010

    Terima kasih atas tulisannya,ini dapat memberikan motivasi untuk saya,agar dapat berusaha dengan baik,,,,

    • retno wulandari
    • Maret 3rd, 2010

    terima kasih….atas tulisannya.Semoga dengan membaca tulisan ini membantu saya untuk tetap berusaha,hingga kelak jadi orang sukses….

    • ricky
    • Maret 3rd, 2010

    sukronnnnn yyy ana mahasiswa keperawatan usu 09`
    atazz tulisan nya

    • dian
    • Maret 18th, 2010

    baguz yach,
    bwt orank jd semangat lg,,

    • liandy
    • Maret 27th, 2010

    tulisan ini memberikan semangat kepada saya untuk lebih giat untuk belajar……. terima kasih

    • idrus
    • April 6th, 2010

    terima kasih.

    • wildan
    • April 22nd, 2010

    saya sangat senang dengan tulisan ini, karna dengan ini saya bisa mempelajari banyak hal tentang faktor2x belajar..tanks………

    • desy
    • April 23rd, 2010

    thanks yach artikel nya banyak bantu saya…..

    • aulia
    • April 26th, 2010

    muakasiiihhhhhhhhhhhhh buuuuuanyyakkk bwt artikelnya ini sangat membantu saya…

  4. thanx yaw artikelnya….
    membantu bgt nie…
    🙂

    • hanna
    • Mei 29th, 2010

    thanks bgt… kalo blh usul, mhn di cantumkan DP. tq

  5. terima kasih banyak atas infonya, akan saya kutip tulisan ini sebagai bahan tugas saya. Thank’s!!!

    • anti
    • Oktober 14th, 2010

    terimakasih banyak,,tulisan nya sangat bermanfaat..izin ngutip yah, buat bahan tugas kuliah 🙂

    • rizki
    • Oktober 19th, 2010

    thank’s ya tulisan’a jd,bisa di pelajari.saya tunggu tulisan selanjut’a….

    • imron
    • November 9th, 2010

    makasih atas materinya…

    • imron
    • November 9th, 2010

    makasih atas tulisannya yang telah memberikan banyak informasi.

    • aga vidic
    • Desember 14th, 2010

    thak u lae….

    • alan
    • Februari 20th, 2011

    thankyuu ats ilmu yg tmn sosialisasikn
    saya sgt sng dgn adx tgs yg sya dpt

    • herawati
    • Maret 18th, 2011

    makasih sekali Mas atas tulisan artikelnya, ini sangat membantu dan menambah pengetaguan saya,

    • ulil
    • April 24th, 2011

    terimakasih paparan diatas ne buat bahan skripsi ulil makasih ya???

    • tuwandi
    • Mei 1st, 2011

    terimakasih banyak atas paparannya ya semoga bermanfaat untuk semuanya amin

      • Eko Suprapto
      • September 26th, 2011

      to: tuwandi, sama-2

  6. mksh s0b

      • Eko Suprapto
      • September 26th, 2011

      to: mazdidin, sama2

    • fenti
    • Mei 29th, 2011

    saya mahasiswa unsil…terima kasih ini mnjdi inspiransi dan sumber dalam mncri bahan pembelajaran

      • Eko Suprapto
      • September 26th, 2011

      to: tiaramaniz24, semoga bermanfaat

    • putry
    • September 8th, 2011

    mkasiie ea ats tulisan’a,,,,
    sy dpt mngembangkn ilmu sy, n brguna bngen dlm mnyusun makalah sy

  7. makasih ku jadikan bahan skripsiku>

    • nia
    • Oktober 25th, 2011

    terima kasih banyak atas info’y
    saya merasa sangat terbantu sekali

      • Eko Suprapto
      • November 17th, 2011

      @ nia: ya terima kasih sudah berkunjung.

    • Tri Widyantoro Beruh
    • Oktober 31st, 2011

    Trimakasih informasinya. Bisa digunakan sebagai bahan untuk merancang meode pembelajaran yang efektif.

      • Eko Suprapto
      • November 17th, 2011

      @Tri Widyantoro: ya silahkan

  8. terima kasih atas tulisannya

      • Eko Suprapto
      • November 17th, 2011

      ya. semoga dapat berguna.

  9. bagaimana cara menyelesaikan masalah anak yang memiliki iq high tapi faktor internal dan eksternal nya tidak mendukung ???

    • hesty w
    • Maret 5th, 2012

    assalamualaikum..
    trimkasih atas tulisan di atas… senang rasanya mendapat kemudahan dalam mengerjakan tugas-tugas kampus sy. sy mahasiswa S1 Paud Unmul Samarinda.

    kedepannya semoga ada lagi tulisan-tulisan yg dapat membantu sy guna terselesainya pendidikan yg sy ambil.
    wassalam

      • eko
      • April 2nd, 2012

      wa’alaikum salam
      terima kasih kembali atas kunjungannya, semoga bermanfaat.

    • lawinder naibaho
    • Maret 12th, 2012

    bs sy tau sumber referensi artikel ini??

    • Sudiyem
    • Maret 22nd, 2012

    Trima kasih atas tulisanya, tetapi saya mau tanya apakah kehadiran siswa di kelas juga berpengaruh terhadap belajar siswa

      • eko
      • April 2nd, 2012

      tentu saja
      kehadiran siswa dikelas akan berpengaruh dalam belajar. jika kehadiran siswa tidak aktif akan menghambat belajarnya. semoga bermanfaat.

        • eko
        • April 2nd, 2012

        eko :
        tentu saja
        kehadiran siswa dikelas akan berpengaruh dalam belajar. jika kehadiran siswa tidak aktif akan menghambat belajarnya. semoga bermanfaat.

        @Sudiyem

    • siti aftokhiyah
    • April 1st, 2012

    terimaksiiiih…. tulisan ini bisa membantu menyelesaikan tugas kampus saya???

    • andika
    • September 26th, 2012

    thank ya atas tulisan nya,

    • tantowi
    • November 30th, 2012

    trimakasih tulisan mrmbantu saya dalam mnggali informasi yang tepat…
    tantowi

    • rini oktavia
    • Mei 5th, 2013

    terima kasih !!!

  10. bwt referensinya lah……….. zos ni sngatmenginspirasi sya

    • artonia
    • September 23rd, 2013

    maaf…ini dari buku apa y buat referensi nh…..makasih

    • ERLINA YUNIARTINIA
    • September 26th, 2013

    terima kasih atas informasinya

    • dede yuliani
    • Oktober 20th, 2013

    bagus and sgt membantu thanks

    • dif
    • Februari 17th, 2014

    terimakasih postingan nya sangat bermanfaat 🙂

  11. menurut saya, lebih baik apabila dilengkapi dg refrensi

    • Ardi
    • Mei 26th, 2014

    trimakasih banyak buat kebaikannya, sudah berbagi pengetahuannya, kepada orang lain dan juga saya..GBU..!

    Tapi mas..yang kurangnya tidak ada Buku Refrensinya…?

  12. TERIMA KASIH
    tulisan ini adalah ilmu bagi saya…
    salam dari mahasiswa tarbiyah dan keguruan UIN syarif Hidayatullah Jakarta

    • deny susanti
    • Desember 1st, 2015

    terimakasih atas infonya,…dengan info ini saya bisa menjawab pertanyaan

    • Rina Alpiani 15003068
    • Maret 22nd, 2016

    ana copy biskan buat ugas di kumpul,,,

  13. TERIMA KASIH TULISAN INI MEMBANTU SAYA UNTUK BELAJAR LEBIH LAGI 🙂

    • vera dela
    • Maret 21st, 2017

    terimakasih artikelny .. bermanfaat untuk pengetahuan saya..jgan lupa kunjungi web saya juga yah.. terima kasih

    • Eko Suprapto
    • September 26th, 2011

    @ hafidz: maaf sumbernya masih saya cari..

  1. Juli 8th, 2011
  2. April 11th, 2012
  3. September 8th, 2013
  4. Mei 1st, 2014
  5. Mei 3rd, 2014
    Trackback from : izzahannastasya
  6. Mei 8th, 2014

Tinggalkan komentar